Sebagai tanaman yang sebagian besar termasuk tanaman epifit, anggrek umumnya tidak memerlukan tanah sebagai media tanam. Tanaman anggrek hanya memerlukan tanaman inang sebagai tempat untuk menempel. Namun demikian, tanaman anggrek tidak mengambil makanan dari tanaman inangnya, sehingga tidak merugikan. Ia hidup dalam media tanamnya sendiri. Jika Anda adalah pehobi tanaman hias, beberapa alternatif media tanam untuk tanaman anggrek berikut ini mungkin bisa Anda coba.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam adalah:
Beberapa kelebihan lain dari tumbuhan kadaka sebagai media tanam adalah:
Moss kadaka sudah banyak dijual namun harganya lebih mahal daripada media tanam anggrek yang lain. Beberapa hal yang perlu dilakukan jika Anda ingin menggunakan media tanam anggrek ini adalah:
Komposisi batu bata atau genting pada penanaman anggrek dalam pot adalah 1/3 bagian bawah pot. Daya serap pecahan genting lebih kecil dari batubata, namun tidak cepat ditumbuhi lumut.
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penggunaan potongan atau serutan kayu sebagai media tanam adalah:
Keenam bahan diatas dapat digunakan sebagai media tanam anggrek. Pemilihan salah satu atau pengkombinasian beberapa bahan di atas harus disesuaikan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing agar dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman anggrek Anda. Demikian, semoga bermanfaat!
Media Tanam Anggrek
Beberapa bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai alternatif media tanam pada budidaya tanaman anggrek, yaitu:
1. Pakis
Pakis adalah alternatif media tanam anggrek yang mempunyai sifat-sifat di antaranya sukar melapuk, daya ikat air lebih baik, dan memiliki aerasi dan drainase yang baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pakis sebagai media tanam tanaman anggrek adalah:- Sebelum digunakan sebagai media tanam, sebaiknya rendam dahulu dalam larutan pupuk NPK agar terdapat unsur hara yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman anggrek; celupkan dalam larutan fungisida, bertujuan untuk menghindari tumbuhnya jamur; dan rendam dalam larutan insektisida, bertujuan agar mencegah serangan serangga dan semut.
- Untuk penanaman dalam pot, sebaiknya menggunakan pakis yang telah dipotong-potong atau dicincang namun tidak terlalu halus. Jika menggunakan potongan yang terlalu halus, akan menyebabkan busuk akar karena diperoleh kelembaban yang cukup tinggi
- Dalam penyimpanannya, sebaiknya pakis tidak ditumpuk-tumpuk karena akan mengundang semut. Sebaiknya pakis digantung atau dikeringanginkan.
2. Sabut Kelapa
Sabut kelapa sangat mudah ditemui, sehingga menjadi salah satu alternatif media tanam anggrek yang paling banyak dipilih. Sifat-sifat dari sabut kelapa antara lain murah dan mudah ditemukan, mengandung unsur hara, dan memiliki daya simpan air yang baik. Adapun kelemahannya antara lain mudah melapuk dan mudah membusuk. [Baca Juga : Cara Menanam Bunga Mawar]Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam adalah:
- Pilihlah sabut kelapa yang sudah tua, berwarna cokelat tua hingga coklat kehitam-hitaman
- Potong-potong sabut kelapa sesuai dengan ukuran pot
- Sebelum digunakan, sebaiknya sabuk kelapa direndam dalam larutan fungisida dan disimpan di tempat yang kering dan sejuk
3. Moss Kadaka
Tumbuhan kadaka merupakan tumbuhan yang termasuk dalam suku paku-pakuan yang menyerupai rumput. Tumbuhan ini tumbuh dengan cara melekat di batang pohon-pohon besar. Moss kadaka dapat digunakan sebagai media tanam anggrek jenis spifit dan terestrial, terlebih ia mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman. [Baca Juga : Fakta Unik Bunga Sedap Malam]
- Media ini tidak mudah lapuk, awet dan dapat digunakan dalam waktu lama hingga 1 tahun
- Dapat mengatur kelembaban sehingga dapat menghindari busuk akar pada tanaman anggrek
Moss kadaka sudah banyak dijual namun harganya lebih mahal daripada media tanam anggrek yang lain. Beberapa hal yang perlu dilakukan jika Anda ingin menggunakan media tanam anggrek ini adalah:
- Merendam moss kadaka dalam fungisida sebelum digunakan
- Sebaiknya moss kadaka disimpan pada tempat kering.
4. Pecahan batu bata atau genting
Kelebihan dari media tanam anggrek satu ini adalah:- Memiliki ruang pori yang lebih banyak
- Memiliki aerasi dan drainase yang baik
- Pengaturan kelembaban untuk tanaman lebih baik
- Memiliki daya simpan air dan unsur hara yang baik
- Tidak mudah lapuk
Komposisi batu bata atau genting pada penanaman anggrek dalam pot adalah 1/3 bagian bawah pot. Daya serap pecahan genting lebih kecil dari batubata, namun tidak cepat ditumbuhi lumut.
5. Potongan atau serutan kayu
Kelebihan dari potongan atau serutan kayu sebagai media tanam anggrek adalah dapat digunakan untuk jenis-jenis anggrek terestrial dan memiliki aerasi dan drainase yang baik. Sedangkan kelemahannya antara lain daya serap air rendah, miskin unsur N, dan proses pelapukannya lambat.Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penggunaan potongan atau serutan kayu sebagai media tanam adalah:
- Rendam potongan atau serutan kayu dalam larutan fungisida dan larutan NPK sebelum digunakan
- Simpan potongan atau serutan kayu dalam karung dan tempatkan di tempat yang kering
6. Arang kayu
Kelebihan dari arang kayu ini adalah daya ikat air yang cukup baik, tidak mudah lapuk dan tidak mudah ditumbuhi jamur, serta mampu bersifat buffer menetralkan pH media. Sedangkan kelemahannya adalah miskin akan unsur hara.
0 Response to "6 Alternatif Media Tanam Anggrek yang Murah dan Mudah Didapat"