Panduan Cara Menanam Anggrek di Pot dan Pohon

Cara Menanam Anggrek - Umumnya, tanaman anggrek merupakan tanaman epifit yang hidup menempel pada tanaman lain namun tidak merugikan tanaman inangnya. Akan tetapi, ternyata ada pula jenis-jenis anggrek yang hidup di habitat lainnya. Perbedaan tempat hidup tersebut tentu akan membedakan cara penanamannya. Berikut pembahasan mengenai cara menanam tanaman anggrek berdasarkan tempat hidup si anggrek itu sendiri.

Cara Menanam Anggrek

Untuk mencapai pertumbuhan dan hasil yang diinginkan, cara menanam anggrek sebaiknya disamakan dengan cara tumbuh di habitat aslinya. Di habitat aslinya, anggrek tumbuh secara epifit dengan pola pertumbuhan monopodial atau simpodial.

Ciri-Ciri Tanaman Anggrek

Simpodial	Monopodial
Tanaman anggrek tumbuh secara merumpun tidak mempunyai batang utama, namun terdapat batang semu yang disebut dengan pseudobulb, karena menyerupai umbi pertumbuhan satu tanaman akan terhenti setelah mencapai pertumbuhan maksimal pada pangkal batang akan tumbuh tunas baru yang akan tumbuh menjadi individu baru bunga akan muncul dari ujung batang semu	Titik tumbuh terletak pada ujung batang Dari titik tumbuh tersebut akan tumbuh individu baru yang terus tumbuh secara tidak terbatas. Bunga muncul dari sisi-sisi batang atau ketiak daun

Jika ditanam di pekarangan, penanaman anggrek epifit dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penanaman di pohon dan penanaman di pot. Media tanam anggrek yang dapat digunakan meliputi moss, pakis, sabut kelapa, arang, kulit kayu, pecahan batu bata atau genting dan sejenisnya. Sedangkan untuk wadah terutama pot, dianjurkan pot dari tanah liat, meskipun wadah plastik atau kayu juga bisa digunakan. [Baca Juga : Cara Menanam Bunga Mawar]

Penanaman di pohon

Cara menanam anggrek epifit di pohon adalah sebagai berikut:

1. Pilih pohon yang telah dewasa dan memiliki diameter batang yang cukup  besar;
2. Siapkan media yang digunakan. Karena ditempelkan di pohon, maka media yang sebaiknya digunakan adalah pakis atau batang pohon atau sejenisnya;
3. Pisahkan tunas tanaman anggrek dari induknya. Pastikan ada akar yang menempel pada tunas tersebut. Kemudian tempelkan di lembaran pakir atau batang pohon;
4. Tutup akar dengan sedikit media. Dapat berupa sabut kelapa atao moss, kemudian ikat dengan tali rafia atau kawat agar tidak jatuh;
5. Lakukan pemeliharaan pada tanaman; dan
6. Jika telah banyak akar yang tumbuh dan melekat kuat ke tanaman inang (pohon), maka tali atau kawat pengikat dapat dilepaskan.

Penanaman di pot

Cara menanaman anggrek di pot adalah sebagai berikut:

1. Pilihlah pot yang akan digunakan. Telah dijelaskan di atas, pot yang seperti apa dapat digunakan;
2. Isi pot dengan pecahan batu bata atau genting dengan tinggi 1/3 bagian pot;
3. 2/3 bagian atas pot diisi dengan media tanam lain, dapat berupa pakis, sabut kelapa atau moss;
4. Pisahkan tunas tanaman anggrek dari induknya dan pastikan ada akar yang melekat pada tunas tersebut;
5. Letakkan tunas tersebut pada bagian tengah pot;
6. Tancapkan tiang kawat untuk menopang tanaman agar tetap tegak;
7. Tambahkan media tanam untuk menutupi bagian akar namun jangan sampai menutupi pangkal tunas; dan
8. Lakukan pemeliharaan intensif terhadap tanaman anggrek agar cepat berbunga.

Tanaman anggrek yang ditanam dalam pot sebaiknya diletakkan pada tempat dengan atap tertutup. Hal ini bertujuan agar tanaman anggrek dapat ternaungi dan terlindungi dari intensitas matahari yang tinggi. Selain itu, dalam cara menanam anggrek pot yang tepat, anggrek sebaiknya diletakkan di atas tempat datar yang bagian bawahnya memiliki kelembaban yang cukup tinggi.

Demikanlah pemaparan mengenai cara menanam anggrek, baik cara penanaman di dalam pot maupun di tanaman inang tertentu. Seperti pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa beda jenis anggrek akan beda pula cara penanamannya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa juga membaca artikel tentang cara menanam bunga tulip di Indonesia di sini.