Biasanya, anggrek memiliki batang dan daun yang tidak terlalu besar. Namun terdapat anggrek yang paling besar diantara spesies-spesies anggrek yang lain. Anggrek ini disebut dengan anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum). Mengapa anggrek ini disebut anggrek terbesar? Apa ciri khas yang membedakannya dari anggrek-anggrek yang lain? Mari kita simak pembahasannya berikut ini.
Anggrek tebu dapat ditemukan di sebagian besar negara-negara asia tenggara, termasuk Indonesia dan papuanugini. Habitat alami anggrek tebu di Indonesia adalah hutan-hutan di seluruh pulau-pulau besar di Indonesia. Anggrek ini menyukai snar matahari penuh, sehingga lebih banyak dijumpai di hutan tropis.
Batang G. Speciosum ini merupakan batang simpodial dengan menyerupai batang tebu yang beruas-ruas. Pertumbuhan batang menggerombol dan berhimpitan. Batang tegak lurus dan memiliki tinggi mencapai 2 m. G. Speciosum memiliki perakaran yang tajam seperti duri.
Daun G. Speciosumini menyerupai daun tebu atau daun pandan yang menjuntai si sisi sepanjang batang. Bentuk daunnya adalah lanseolat atau oblanseolat. Setiap daun memiliki panjang 40-70 cm dan lebar 6-10 cm.
G. Speciosum memiliki dua pseudobulb yang tebal, kuat dengan panjang mencapai 25 cm dan lebar 7-9 cm. Salah satunya menyerupai tongkat dan memiliki daun yang banyak seperti tebu. Sedangkan yang lainnya memiliki pseudobulb yang pendek, pipih, tebal dan terdapat beberapa daun di puncaknya. Tangkai bunga yang muncul berjumlah banyak dan setiap tangkainya memiliki banyak kuntum bunga yang menggerombol. Bunga-bunga G. Speciosum muncul pada bulan Januari-Agustus.
Dari dasar pseudobulb muncul tangkai bunga yang panjangnya sekitar 90-190 cm. setiap tangkai bunga terdapat 25-50 kuntum bunga. Bunga G. Speciosum umumnya berwarna hijau zaitun, kuning dengan bintik-bintik coklat atau merah dan merah kehitam-hitaman dengan banyak kuntum bunga di setiap tangkainya. Labelum (bibir bunga) terdiri dari 3 lembaran, berambut, berwarna ungu atau putih kekuning-kuningan serta bergaris cokelat. Meskipun bunga ini tidak beraroma namun bunga anggrek tebu dapat bertahan lama hingga 3 bulan dan tidak mudah layu.
Biji anggrek yang sedang berkecambah disebut dengan protocorm. Protocorm ini berbentuk bulat hingga elips dengan beberapa rambut uniselular pada bagian basal dan pada ujungnya terdapat satu apeks meristem. Protocorm ini hanya berbentuk jaringan, tetapi dapat tumbuh menjadi kecambah. Selain dengan biji, anggrek tebu ini dapat diperbanyak dengan pemisahan rumpun atau batang.
Dari pembahasan di atas, teman-teman tentu dapat dengan mudah mengetahui mana anggrek tebu. Ya, inti ciri-ciri anggrek tebu dapat diketahui dari ukurannya yang lebih besar dari pada kebanyakan tanaman anggrek.
Anggrek Tebu
Di Indonesia, anggrek tebu sering disebut dengan anggrek harimau, anggrek ratu dan anggrek macan. Di luar negeri, anggrek ini juga dikenal sebagai Giant Orchid, Sugar Cane Orchid atau Queen of the Orchids. G. Speciosum termasuk dalam suku Cymbidieae serta genus Grammotophyllum. Jenis anggrek G. Speciosum ini dapat mencapai berat hingga 1 ton dengan panjang malai hingga 3 m dan diameter malai 1,5-2 cm.Anggrek tebu dapat ditemukan di sebagian besar negara-negara asia tenggara, termasuk Indonesia dan papuanugini. Habitat alami anggrek tebu di Indonesia adalah hutan-hutan di seluruh pulau-pulau besar di Indonesia. Anggrek ini menyukai snar matahari penuh, sehingga lebih banyak dijumpai di hutan tropis.
Karakteristik Anggrek Tebu
Anggrek tebu merupakan anggrek epifit yang tumbuh di sela-sela batang pohon besar di tepian sungai. Karena anggrek tebu menyukai sinar matahari penuh, maka anggrek ini akan tumbuh optimal jika ditanam pada dataran rendah dengan suhu siang 30-35 0C.Batang G. Speciosum ini merupakan batang simpodial dengan menyerupai batang tebu yang beruas-ruas. Pertumbuhan batang menggerombol dan berhimpitan. Batang tegak lurus dan memiliki tinggi mencapai 2 m. G. Speciosum memiliki perakaran yang tajam seperti duri.
Daun G. Speciosumini menyerupai daun tebu atau daun pandan yang menjuntai si sisi sepanjang batang. Bentuk daunnya adalah lanseolat atau oblanseolat. Setiap daun memiliki panjang 40-70 cm dan lebar 6-10 cm.
G. Speciosum memiliki dua pseudobulb yang tebal, kuat dengan panjang mencapai 25 cm dan lebar 7-9 cm. Salah satunya menyerupai tongkat dan memiliki daun yang banyak seperti tebu. Sedangkan yang lainnya memiliki pseudobulb yang pendek, pipih, tebal dan terdapat beberapa daun di puncaknya. Tangkai bunga yang muncul berjumlah banyak dan setiap tangkainya memiliki banyak kuntum bunga yang menggerombol. Bunga-bunga G. Speciosum muncul pada bulan Januari-Agustus.
Dari dasar pseudobulb muncul tangkai bunga yang panjangnya sekitar 90-190 cm. setiap tangkai bunga terdapat 25-50 kuntum bunga. Bunga G. Speciosum umumnya berwarna hijau zaitun, kuning dengan bintik-bintik coklat atau merah dan merah kehitam-hitaman dengan banyak kuntum bunga di setiap tangkainya. Labelum (bibir bunga) terdiri dari 3 lembaran, berambut, berwarna ungu atau putih kekuning-kuningan serta bergaris cokelat. Meskipun bunga ini tidak beraroma namun bunga anggrek tebu dapat bertahan lama hingga 3 bulan dan tidak mudah layu.
Penyerbukan Anggrek Tebu
Proses penyerbukan pada G. Speciosum dibantu oleh serangga. G. Speciosum memiliki biji yang kecil (0,05-6 mm) dan sangat ringan (0,341-24 µg). Di biji ini juga tidak terdapat cadangan makanan dalam jumlah yang cukup sehingga sangat susah untuk bertahan hidup saat perkecambahan.Biji anggrek yang sedang berkecambah disebut dengan protocorm. Protocorm ini berbentuk bulat hingga elips dengan beberapa rambut uniselular pada bagian basal dan pada ujungnya terdapat satu apeks meristem. Protocorm ini hanya berbentuk jaringan, tetapi dapat tumbuh menjadi kecambah. Selain dengan biji, anggrek tebu ini dapat diperbanyak dengan pemisahan rumpun atau batang.
Dari pembahasan di atas, teman-teman tentu dapat dengan mudah mengetahui mana anggrek tebu. Ya, inti ciri-ciri anggrek tebu dapat diketahui dari ukurannya yang lebih besar dari pada kebanyakan tanaman anggrek.
0 Response to "Mengenal Anggrek Tebu, Keunikan dan Gambarnya"