Budidaya Bunga Krisan / Di Indonesia kini telah banyak orang yang menjalani profesi sebagai petani bunga krisan. Permintaan yang tinggi, didorong dengan mudahnya teknik budidaya bunga bernama latin Crhysantemum morifolium ini, serta harga jualnya yang jarang berfluktuasi adalah beberapa hal yang menyebabkan profesi satu ini menjadi kian digemari. Ya, perlu Anda ketahui, budidaya krisan memang tergolong cukup mudah dan sangat menguntungkan. Penasaran seperti apa analisis usahanya dan seberapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari budidaya bunga krisan? Bagaimana cara merawat bunga krisan agar dapat tumbuh dan berbunga dengan indah? Simak ulasannya beserta gambar-gambar bunga krisan berikut ini.
Setelah lahan siap ditanam dan kita juga telah memiliki bibit bunga krisan yang baik, selanjutnya kita tanam bibit-bibit bunga krisan di lahan dengan kerapatan sekitar 70 tan/m2. Adapun sebaiknya sebelum ditanami bibit hendaknya tanah dibasahi terlebih dahulu. Proses penyiraman untuk awal setelah penanaman kita lakukan secara overhead irigasi, jika daun-daun bunga krisan telah saling merapat lakukan penyiraman dengan cara drip irigasi.
Perlu diingat juga sobat bahwa penyinaran untuk tanaman ini sangat dibutuhkan. Penambahan lampu sebagai penyinaran di malam hari juga dapat dilakukan.
Penyiraman ini dilakukan setiap hari agar media tanam atau tanah lembab dan basah, tetapi tidak sampai becek. Penyiraman hingga becek dapat membuat akar bunga krisan menjadi busuk jadi siram secukupnya saja.
Setelah tanaman kita mencapai sebulan dapat dilakukan pemupukan pertama. Pada tahap selanjutnya, pupuk diberikan secara kontinyu setiap 2 minggu sekali. Pemupukan dilakukan dengan menyebar pupuk di antara bibit bunga krisan yang telah kita tanam.
Lakukan perawatan tersebut sampai bunga krisan tumbuh dengan subur. Bunga krisan akan muncul atau berbunga jika sudah mencapai sekitar 3-4 bulan. Jika bunga sudah tumbuh, upayakan bunga dapat terkena sinar matahari langsung agar pertumbuhan batang dan bunganya lebih baik dengan meletakannya di tempat terbuka. Selain itu, Anda juga dapat menyemprotkan pupuk daun setiap 1-14 hari sekali untuk merangsang pertumbuhan dan pembungaan bunga krisan agar lebih cepat dan tahan lama.
Nah, itulah sekilas pemaparan mengenai teknik budidaya bunga krisan dan cara merawatnya agar dapat berbunga lebih cepat. Semoga tulisan ini bermanfaat dan Anda bisa menjadi petani bunga Krisan yang sukses. Amin. Selamat mencoba!
Teknik Budidaya Bunga Krisan
1. Pemilihan Lokasi
Lahan yang ideal untuk budidaya bunga krisan adalah wilayah yang beriklim tropis. Suhu yang cocok untuk tanaman ini antara 20-26 derajat C, walaupun begitu bunga krisan tetap dapat tumbuh pada suhu 170C hingga 30 derajat C. Ketinggian wilayah yang baik untuk pertumbuhan bunga ini antara 700-1200 meter dpl. Tanaman ini memerlukan kelembaban udara yang cukup tinggi. Terutama pada saat pembibitan kelembaban diperlukan 90-95%, sedangkan ketika telah menjadi tanaman muda kelembaban yang diperlukan hanya sekitar 75% saja.2. Persiapan Lahan
Tanah yang digunakan untuk media tanam haruslah tanah yang gembur dan subur. Tanah gembur yang digunakan untuk menanam bunga krisan dapat ditambahkan arang sekam dan pupuk kompos agar semakin gembur. Anda juga dapat memberikan dolomit untuk mengatur keasaman tanah dan juga untuk semakin meningkatkan kesuburan tanah. Tanaman Krisan membutuhkan pengairan yang baik dan tanah yang digunakan harus memiliki daya serap yang baik, agar air tidak terlalu banyak menggenang di akar yang dapat mengakibatkan busuknya akar dari tanaman ini.3. Proses Penanaman Bibit Bunga Krisan
Bibit yang digunakan untuk ditanam harus bibit yang sehat dan bebas dari hama dan penyakit. Bibit yang baik biasanya didapat dari tanaman induk yang baik juga.Setelah lahan siap ditanam dan kita juga telah memiliki bibit bunga krisan yang baik, selanjutnya kita tanam bibit-bibit bunga krisan di lahan dengan kerapatan sekitar 70 tan/m2. Adapun sebaiknya sebelum ditanami bibit hendaknya tanah dibasahi terlebih dahulu. Proses penyiraman untuk awal setelah penanaman kita lakukan secara overhead irigasi, jika daun-daun bunga krisan telah saling merapat lakukan penyiraman dengan cara drip irigasi.
Perlu diingat juga sobat bahwa penyinaran untuk tanaman ini sangat dibutuhkan. Penambahan lampu sebagai penyinaran di malam hari juga dapat dilakukan.
4. Cara Merawat Bunga Krisan
Setelah bibit bunga krisan ditanam, Anda harus melakukan perawatan bunga krisan agar ia dapat tumbuh dengan baik. Perawatan bunga krisan tergolong cukup mudah melalui menyiram dan memupuknya secara rutin sesuai dengan anjuran.Penyiraman ini dilakukan setiap hari agar media tanam atau tanah lembab dan basah, tetapi tidak sampai becek. Penyiraman hingga becek dapat membuat akar bunga krisan menjadi busuk jadi siram secukupnya saja.
Setelah tanaman kita mencapai sebulan dapat dilakukan pemupukan pertama. Pada tahap selanjutnya, pupuk diberikan secara kontinyu setiap 2 minggu sekali. Pemupukan dilakukan dengan menyebar pupuk di antara bibit bunga krisan yang telah kita tanam.
Lakukan perawatan tersebut sampai bunga krisan tumbuh dengan subur. Bunga krisan akan muncul atau berbunga jika sudah mencapai sekitar 3-4 bulan. Jika bunga sudah tumbuh, upayakan bunga dapat terkena sinar matahari langsung agar pertumbuhan batang dan bunganya lebih baik dengan meletakannya di tempat terbuka. Selain itu, Anda juga dapat menyemprotkan pupuk daun setiap 1-14 hari sekali untuk merangsang pertumbuhan dan pembungaan bunga krisan agar lebih cepat dan tahan lama.
Nah, itulah sekilas pemaparan mengenai teknik budidaya bunga krisan dan cara merawatnya agar dapat berbunga lebih cepat. Semoga tulisan ini bermanfaat dan Anda bisa menjadi petani bunga Krisan yang sukses. Amin. Selamat mencoba!
0 Response to "Rahasia Budidaya Bunga Krisan dan Cara Merawatnya"